Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Contoh saja


Picu Kanker, Jantung dan Kerusakan Hati PURBALINGGA- Peredaran makanan di Kabupaten Purbalingga perlu mendapat pengawasan lebih ketat. Pasalnya, di Kecamatan Rembang, ditemukan berbagai macam jenis makanan mengandung zat berbahaya. “Hari pertama pemantauan makanan dan minuman, ditemukan setidaknya tujuh jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya,” kata Kasi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga, Sugeng Santoso. Pada pemantauan di Pasar Losari tersebut, pihaknya menemukan makanan dengan mengandung pewarna tekstil, borax dan formalin. Pewarna tekstil (rhodamin), ditemukan pada makanan tradisional sempora, cantir senon dan dua jenis lapis. Sedangkan borax dan formalin ditemukan pada bakso ayam, kerupuk legendar dan teri buntung. “Kita sengaja bawa alat uji, langsung dites di lapangan, hasilnya memprihatinkan. Zat-zat berbahaya ditemukan pada makanan tradisional, yang mana banyak dikonsumsi masyarakat,” jelasnya. Dia menjelaskan, zat berbahaya tersebut memang tidak memiliki efek secara langsung. Namun, jika dikonsumsi secara terus menerus dalam waktu yang lama, dapat memicu penyakit kanker, jantung, kerusakan hati dan organ dalam lainnya. “Zat-zat berbahaya tersebut, tidak larut dalam air, sehingga tidak bisa keluar dari dalam tubuh. Efeknya, tidak instan tapi mungkin akan terjadi dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun,” ungkapnya. Selain melakukan pemantauan di Pasar Losari, tim yang terdiri dari DKK Purbalingga, Dinperindagkop dan Satpol PP juga melakukan pemantaun di toko-toko tradisional. Hasilnya, ratusan kemasam makanan dan minuman kedaluarsa kedapatan dipajang di toko. “Parahnya lagi, ada minuman kemasan yang masih ditaruh di lemari pendingin toko. Padahal, barang tersebut sudah kedaluarsa,” paparnya. Sugeng menambahkan, dari pantauan di toko tradisional pihaknya menemukan 35 merk makanan dan minuman kedaluarsa. Temuan itu, didapat dari lima toko yang disambangi. “Kepada pedagang toko, kita minta barang kadaluarsa untuk ditarik dari toko. Mereka juga kita suruh menandatangani surat pernyataan, untuk tidak mengulanginya lagi,” imbuhnya. Dia menyarankan, agar masyarakat lebih selektif dalam membeli kebutuhan baik makanan maupun minuman. Masyarakat jangan terkecoh harga murah, tapi pilihlah makanan yang sehat. (mif) Diambil dari: http://radarbanyumas.co.id/ditemukan-berbagai-makanan-mengandung-zat-berbahaya-di-purbalingga/ Copyright © Radarbanyumas.co.id

Back To Top